LUBUKLINGGAU, RADARPALEMBANG.COM - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru Bersama Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe, meresmikan bangunan Taman Olahraga Megang (TOM) Lubuklinggau.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh Herman Deru saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Lubuklinggau, dan Kabupaten Musi Rawas, pada, Minggu 26 Februari 2023.
TOM adalah bangunan gedung olahraga (GOR) di kota Lubuklinggau yang telah direhab total menggunankan dana Bantuan Gubernur (Bangub) tahun anggaran 2022.
Setidaknya kurang lebih Rp40 miliar dana Bangub yang dikucurkan untuk membangun TOM yang didalamnya ada GOR tersebut.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Gaspoll Ubah Mindset Wujudkan Kemandirian Pangan
Mengutip dari sumeks.disway.id, Herman Deru menyatakan kalau TOM ini menjadi bangunan GOR terbesar di Sumsel saat ini.
“GOR ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Kota Lubuklinggau, tapi juga Sumatera Selatan. Sepengetahuan saya, GOR ini merupakan terbesar di Pulau Sumatera,” kata Herman Deru, didampingi Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe, usai meresmikan TOM Lubuklinggau.
Selain itu, kata Gubernur GOR ini pula terdapat ornamen, berupa tanjak terbesar di Indonesia bahkan di dunia.
“Kami bersama Wali Kota baru saja mendapatkan rekor Muri, tanjak terbesar,” kata Herman Deru.
BACA JUGA:Lagi, Gubernur Sumsel “Terjang” Jalan Tanah Berlumpur
Pemasangan tanjak pada tempat-tempat umum menurut H Herman Deru telah sesaui dengan peraturan daerah (Perda) Nomor 7 tahun 2022. Yang intinya harus mempertahankan kearifan lokal, satu diantaranya memasang tanjak.
“Terima kasih kepada Pak Wali, telah memanfaatkan bantuan dana yang ada. Dan yang pasti bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
GOR yang terdapat di dalam TOM Lubuklinggau memiliki luas berukuran 66 meter × 86 meter dengan kapasitas 3.054 kursi, dan dilengkapi dengan tribun VIP.
Kemudian di depan atas GOR terdapat ornamen tanjak, dengan lebar 63,93 meter dan tinggi 22,07 meter.
BACA JUGA:Berhasil Remajakan Sawit, Menteri Pertanian Anugerahi Penghargaan kepada Pj Bupati Muba Apriyadi