Tokoh Inspirasi, Dian Pelangi, Desainer Multitalenta

Jumat 24-02-2023,07:00 WIB
Reporter : Tim
Editor : Admin

BACA JUGA:Tokoh Inspirasi, Aming Berhenti Berfikir Profit

 

Si perancang muda ini juga bertabur prestasi, tembus 25 besar Swarovski Crystallized Contest dan 10 besar Lomba Rancang Busana Muslim Fashion Show di acara Moslem Fashion and Gala Dinner di Melbourne, Australia.

“Di Dubai, rancangan saya sold out. Saya membawa batik warna hitam, dengan bling-bling pakai kristal Swarovski, sesuai selera mereka. Sebelum berangkat, saya pernah diberi tahu perancang yang lebih senior, jangan bawa banyak karena mereka enggak menyukai rancangan kami. Tapi saya mencoba mencari tahu selera konsumen di sana dan alhamdulillah berhasil,” kenang Dian.

Saking ngetopnya, Dian juga bahkan pernah diwawancarai CNN di tahun 2010 lalu. Popularitas Dian pun makin melejit dan langsung menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dan diikuti di dunia mode Indonesia.

Pada akhir 2011, Dian Pelangi diundang ke Paris untuk mengikuti The International Fair of Muslim World di Le Bourget dan memastikan jejaknya sebagai salah seorang desainer muda Indonesia yang patut diperhitungkan.

BACA JUGA:Tokoh Inspirasi, H Syofwatillah Mohzaib, Juragan Komik ke Senayan Berkat Alquran

 

“Saya resah karena setiap mendengar wanita pemakai jilbab atau hijab dicitrakan kuno, tua, dan kampungan. Saya ingin membuat perubahan,” tegas penyuka gaya busana Timur Tengah ini.

Dian akui, dalam merancang busana muslim harus tetap memegang beberapa fakem, di antaranya desainnya tidak boleh membentuk tubuh, auratnya harus tertutup rapat, tidak mengundang perhatian orang, dan tidak terlalu heboh.

”Hanya saja, kan’ masing-masing juga ada tolok ukurnya. Kita juga harus memperhatikan perkembangan zaman. Kalau tidak, kita semakin sulit menginspirasi seseorang untuk mengenakan busana rapat dan menggunakan hijab,” jelasnya.

BACA JUGA:Tokoh Inspirasi Sumsel Bambang Hariyanto, Tidak Pernah Melamar Pekerjaan

 

Adapun karakter rancangan Dian, seperti yang pernah disebutnya dalam wawancara dengan CNN, yakni menekankan pada corak warna-warni sesuai labelnya ”Pelangi”.

Saat ini, Dian mempekerjakan lebih dari 350 pegawai, baik yang ada di Jakarta maupun di Pekalongan dengan kemampuan produksi hingga 1.000 potong baju setiap bulan. ”Kalau di bulan Ramadan, bisa tujuh kali lipat,” akunya.

Saat ini Dian masih berkeinginan untuk membuat adibusana muslim, sehingga nantinya fesyen muslim sejajar dengan fesyen-fesyen di Paris termasuk juga sejajar dengan Milan Fashion Week.

Kategori :