PALEMBANG. RADARPALEMBANG.COM - Pemilu serentak bakal dilaksanakan 2024 mendatang. Beberapa nama untuk maju ke Sumsel 1 mencuat, seiring akan berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru-H Mawardi Yahya (Petahana).
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tahun 2024, banyak masyarakat yang telah menjagokan pilihannya masing-masing. Tak jarang, nama-nama tersebut diyakini akan membawa perubahan dan kemajuan Sumsel.
Kendati, banyak juga yang tetap menjagokan petahana. Mulai dari sederet publik figur, politikus, dan lainnya, mulai disebut-sebut untuk memimpin Bumi Sriwijaya.
Lantas, siapakah nama-nama calon yang akan maju menuju Sumsel 1 pada Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan 2024 mendatang?
BACA JUGA:Bertamu ke Gubernur Sumsel, Direksi Semen Baturaja Perkuat Kemitraan
Berikut beberapa nama yang kemungkinan maju dan bersaing merebut tahta kepemimpinan di Bumi Sriwijaya periode 2024-2029, dilansir pada sumeks.co
1. H Herman Deru (HD) Petahana
H Herman Deru dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur Sumatera Selatan pada 1 Oktober 2018 lalu, dan akan mengakhiri jabatannya pada September mendatang.
Sebelumnya, Herman Deru pernah menjabat sebagai Bupati Ogan Komering Ulu Timur dua periode sejak 2005 hingga 2015.
Pada kontestasi pemilihan Gubernur Sumatera Selatan 2018 lalu, Herman Deru bersaing untuk menduduki jabatan gubernur dengan anak mantan orang nomor satu di Sumatera Selatan H Alex Noerdin, yakni Dodi Reza Alex Noerdin.
BACA JUGA:Cara Gubernur Sumsel agar Rumah Sakit Tingkatkan Pelayanan, Ada Rewad dan Punishment
Hasil duel pilkada tersebut, Herman Deru mengungguli perolehan suara rakyat sebanyak 1.394.438 orang atau persentase 35,96 persen.
Sedangkan Dodi Reza Alex Noerdin mengantongi suara rakyat sebanyak 1.200.625 orang atau 30,96 persen.
Saat ini, banyak masyarakat di 17 kabupaten/kota tetap menginginkan Herman Deru untuk maju menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan kedua kalinya pada periode 2024-2029.
Kendati, sebagian dari mereka ada juga yang menginginkan tampuk kekuasaan di Sumatera Selatan digantikan oleh yang lain.