SUMSEL, RADARPALEMBANG.COM – Proyek IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di Kota Palembang, memiliki progres mencapai 93 persen. Nilai proyek kolabaroasi ini Rp 1,61 triliun.
Rinciannya, anggaran dari Kementerian PUPR Rp 700 miliar, lalu Pemerintah Australias Rp 450 miliar, Pemerintah Provinsi Susmel sebanyak Rp 180 miliar, dan Pemerintah Kota Palembang Rp 280 miliar.
Proyek IPAL ini adalah kesepakatan bersama dari tahun 2016 lalu. Nantinya, IPAL ini akan memproses air limbah rumah tangga dan perkantoran yang ada di Kota Palembang.
BACA JUGA:Ada 13 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK
Lokasi pusat IPAL ada di Kecamatan Kalidoni tepatnya di Jl Dr Sutami.
Meninjau langsung progres IPAL ini, Dirjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti, perwakilan Duta Besar Australia Tim Stapleon, Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya, dan Walikota Palembang H Harnojoyo, Kamis, 2 Januari 2023.
Menurut Walikota Palembang Harnojoyo, nantinya instalasi IPAL ini akan menyambung ke 22 ribu rumah serta perkantoran.
Tidak hanya sebatas instalasi IPAL, tambah Harnojoyo, juga ada sambungan pipa ke rumah dan perkantoran, anggaranya kami siapkan Rp 24 miliar,” akunya.
BACA JUGA:Mobil Dinas Pejabat Pemkot Akan Ditarik, Walikota Palembang: Anggaran Tunjangan BBM Masih Dikaji
Wakil Gubenur Sumsel Mawardi mengucapkan syukur karena proyek IPAL ini sudah hampir selesai.
“Progresnya sudah mencapai 93 persen. Semoga dengan selesainya proyek ini, maka air limbah rumah tangga dan perkantoran di Kota Palembang, dapat menjadi hal yang bermanfaat,” ujar Wagub.
Saat meninjau lokasi IPAL di Kecamatan Kalidoni, tampak Wagub Sumsel dan Walikota Palembang, beserta rombongan dari perwakilan Duta Besar Australia dan Kementerian PUPR, mendapat penjelasan langsung dari pihak pelaksana proyek.(*)