Untuk mobil dengan sistem pengereman hidrolik, kita bisa melakukan pengecekan rem mobil setiap 40.000 km.
Lakukanlah pengecekan sistem pengereman secara berkala di bengkel resmi sesuai dengan merek mobil yang kita miliki agar mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Lakukan Penggantian Komponen Secara Berkala
Apabilah dirasa sudah terjadi getaran berlebih saat melakukan pengereman dan timbul suara berdecit saat kita menginjak rem sebaiknya cek apakah ada komponen rem yang perlu diganti.
BACA JUGA:5 Tiips Memilih Motor Listrik Sebelum Memastikan Membeli, Nomor 1 Paling Penting
Hal ini biasanya di sebabkan oleh beberapa part rusak seperti komponen master, kanvas, atau break pad sudah aus.
4. Perhatikan Teknik Pengereman
Ada beberapa teknik yang perlu di perhatikan saat melakukan pengereman, semisal untuk sistem pengereman non-ABS, sebaiknya anda menurunkan terlebidahulu kecepatan anda sebelum melakukan pengereman.
Untuk mencegah overheat saat pegereman sebaiknya pengereman harus dikocok atau dilakukan secara bertahap. sebab ababila terjadi overheat makan rem akan menjadi panas dan bisa menyebabkan rem mengunci.
BACA JUGA:Inilah Penyebab Meredupnya Honda dan Yamaha Dikanca MotoGP
Lain halnya apabila kita menggunakan sistem ABS atau automatic brake system, Anda bisa langsung menginjak pedal rem. Selebihnya, biarkan sistem ABS bekerja.
5. Jaga Kebersihan Mobil
Dan yang terpenting jaga selalu kebersihan mobil kita, sebab apabila banyak kotoran pada area ban mobil kita hal ini sangat berpengaruh pada sistem pengereman mobil.
Memang hal tersebut tidak langsung berpengaruh, akan tetapi lambat laun akan terjadi penumpukan kotoran pada komponen sistem pengereman seperti pelek, cakram, dudukan brake dan lainnya, bisa membuat kinerja rem menurun sehingga membuat rem blong.
BACA JUGA:Jangan Rubah 5 Hal Ini Saat Modifikasi Sepeda Motor Bila Tak Ingin Ditilang Polisi
Jadi sebaiknya cucilah kendaraan kita dengan maksimal termasuk bagian kaki-kaki mobil khususnya yang berhubungan dengan sistem pengereman.