PALEMBANG, RADAR PALEMBANG, Terkait pembangunan Instalasi pengolahan air limbah (Ipal) bantuan Pemerintah Australia yang saat ini tengah dibangun di Kota Palembang, Sumatera Selatan sejak awal November 2020 dan ditargetkan selesai pada 2023 bisa menjangkau 21 ribu lebih rumah tangga.
Ada komentar menarik dari Tansri, salah satu pengusaha yang ada di kota Palembang .
Menurut Tansri, jika di beberapa titik pembangunan IPAL nya sudah selesai diharapkan langsung perbaiki jalannya, jangan sampai terkesan seperti ditelantarkan.
Sebab pembangunan IPAL ini sangat berdampak pada pendapatan pengusaha atau pedagang yang dilingkungan di bangun iPAL
. "Didepan tempat usaha saya di Jalan Ali Gatmir beberapa waktu lalu juga dibangun IPAL dan hampir menutup separuh jalan. Akibatnya, aktivitas usaha saya tersendat hingga merosot pendapatan. Dan ini berlangsung cukup lama," katanya.
Tansri mengatakan, padahal sejak tahun 2019 wabah covid melanda Indonesia termasuk juga Sumsel dan Palembang yang sudah tentu membuat dunia usaha terpuruk. "Ketika Covid reda dan mau bangkit terkendala oleh pembangunan ipal ini," katanya
Menurut Tansri, pada waktu itu dirinya pusing tujuh keliling, mau protes nanti dikatakan tidak mendukung program pemerintah kota Palembang tapi jika berlarut larut tentu tak ada pendapatan. "Bagaimana saya bisa bayar gaji pegawai," ucapnya.
Beruntung karena tempat usahanya dekat dengan pemukiman sehingga banyak warga yang protes dan akhirnya pembangunan IPAL di depan usaha dipercepat.
"Yang saya bingung bagaimana para pengusaha atau pedagang yang ada di kawasan Sayangan atau di kawasan pasar 16 Ilir yang jauh dari pemukiman dan saat ini tengah di bangun IPAL. Tentu mereka pusing tujuh keliling karena pendapatannya merosot dan bagaimana membayar gaji pagawai. Kita berharap pemerintah kota Palembang bisa memperhatikan hal ini,"harapnya.
Menanggapi hal ini anggota DPRD Kota Palembang M Ridwan Saiman SH MH mengatakan, memang anggota dewan sudah banyak menerima keluhan dari para pengusaha ataupun pedagang.yang ditempat usahanya tengah dibangun IPAL. "Soal ini sudah kita rapatkan untuk mencari solusi. Selain itu kita juga meminta kota Palembang dalam hal dinas PUPR untuk memperhatikan hal ini," ungkapannya
Sementara itu,, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda berserta jajaran pemerintah Kota Palembang, meninjau langsung proyek pengerjaan IPAL, Senin 9 Januari 2023.
"Tentunya selalu memantau setiap aktivitas pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat terkait pembangunan oleh pemerintah setempat," ujarnya.
Kunjungan ini, akui dia, meminimalisir dan mengurangi serta memperbaiki bertahap dengan berkoordinasi sejauh mana pembangunan IPAL ini yang berdampak besar terhadap aktivitas pasar.
Apalagi, laporan yang didengar oleh orang nomor dua di Pemerintah Kota Palembang ini, proyek IPAL ini hingga menutup sebagian akses warga untuk melintas.
"Tentunya dengan kondisi seperti ini sangat mempengaruhi aktivitas di pasar menjadi sangat terhambat,"ungkap dia.
Untuk itu, Fitrianti memohon perhatian dan kesabaran warga atas pekerjaan proyek ini, demi kemajuan dan perkembangan saluran limbah warga sekitar akan dapat teratasi. (mun)