Sambungan Rumah IPAL Sei Selayur Palembang Butuh Dana Rp 120 Miliar Untuk 11 Ribu SR Agar Beroperasi 2024

Minggu 08-01-2023,14:59 WIB
Editor : Yurdi Yasri

PALEMBANG, RADAR PALEMBANG.COM –  Pemeritah Kota Palembang membutuhkan dana Rp120 miliar untuk merampungkan pembangunan Sambungan Rumah Instalasi Pembungan Air Limbah (IPAL) Se Selayur, Kota Palembang.  

Pada akhir 2024, pemerintah menargetkan sambungan rumah dengan kapasitas 11 ribu sambungan rumah (SR) itu sudah beroperasi.

Sejak saat itu, maka air limbah dari rumah tangga  yang dialirkan ke Sungai Musi sudah dalam kondisi bersih 100 persen.

Menurut Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak,   sesungguhnya kapasitas terpasang sambungan IAP Sei Selayur mencapai 22 ribu SR.

BACA JUGA:Makan Malam Imlek di The Alts Hotel Bertabur Hadiah

Hanya saja,   pembangunan akan dilakukan secara bertahap.  ‘’Untuk tahap awal 11 ribu SR dulu,’’ ujar Bastari sebagaimana mengutip dari Sumeks.disway.id.

Bastari menjelaskan, untuk memenuhi dana sebesar Rp 120 miliar itu, Pemkot Palembang harus sharing dengan Pemrop Sumsel. Soalnya, Pemkot Palembang tidak sanggup untuk menanggung sendiri dana pembangunan IAP Sei Selayur itu.

Sharing anggaran pembangunan IPAL itu dibenarkan oleh Walikota Palembang Harnojoyo.   Soalnya, keberadaan IAP di Sei Selayur sangat dibutuhkan warga untuk kelestarian lingkungan.

‘’Dana sebesar Rp 120 miliar itu cukup besar. Kita sudah menganggarkan sesuai dengan kemampuan APBD Kota Palembang. Makanya kita sharingkan dengan Pemprov agar pembangunan IPAL Sei Selayur lancar dan bisa beroperasi pada akhir 2024,’’tegas Harnojoyo.

BACA JUGA:Natal Oikumene Sukses, Pluralitas Beragama di Sumsel Ciptakan Zero Konflik

Pemkot Palembang telah menganggarkan Rp26 miliar dan Rp26 miliar lagi dari Pemprov Sumsel.

‘’Selain dana dari kita dan Pemprov Sumsel, kita juga mendapat bantuan dari pusat sebanyak 1000 sambungan rumah," ucapnya.

Pembangunan dan pemasangan IPAL bertujuan mewujudkan sanitasi yang baik.

Harno menyampaikan, sasaran IPAL itu adalah, 100 persen   air sanitasi dan 0 persen untuk wilayah kumuh. Selain itu, IPAL akan mengolah limbah menjadi 100 persen menjadi bersih, sebelum dibuang ke Sungai.

Progres Pengerjaan IPAL hibah Pemerintah Australia melalui Palembang City Sewerage Project PCSP sudah mencapai 60 persen Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

BACA JUGA:Progres IPAL Hibah Pemerintah Australia Capai 60 Persen, Bebas Bea Impor dan Pajak

IPAL Sei Selayur juga mendapat hibah dari Pemerintah Australia.   Jika proyek   ini selesai akan membuat lingkungan di Kota Palembang akan semakin baik.

IAPL Se Selayur ini berfungsi mengolah air limbah rumah tangga menjadi bersih sebelum dibuang ke Sungai Musi. Dengan demikian, air dari limbah rumah tangga tidak lagi mencemari Sungai Musi.

Kapasitas dari IPAL di Kota Palembang ini mencapai 22 ribu SR. Dimana berdasarkan keterangan Kemitraan Australia sebelumnya, untuk mencapai itu butuh waktu 5-10 tahun.

"Karena IPA-nya sudah terpasang namun SR jadi titik ending kunci suksesnya sistem ini berjalan, jadi perlu sosialisasi, dan waktu yang akan terus berlanjut,"   ujar Kabid Sumber Daya Air, Irigasi, dan Limbah Dinas PUPR Kota Palembang Ir. RA Marlina Sylvia, M.Si., M.Sc., IPM a kemarin.

BACA JUGA:Butuh Waktu Panjang Penyelesaian IPAL Sei Selayur

Selain harus adanya keinginan masyarakat, juga pemerintah harus punya dana untuk SR. Untuk pekerjaan tahun ini Pemkot Palembang mendapatkan sharing dana Rp3 miliar dari Pemprov Sumsel."Sebenarnya tahun ini ada Rp28 miliar tadi diover tahun depan," katanya.

Ini sekarang sosialisasi, masyarakat bisa tahu manfaatnya, bisa menerima tarifnya karena untuk sistem ini dapat berjalan butuh dana operasi besar. "Diperkirakan tahap awal sekitar 1.200 SR," jelasnya.

Sementara itu Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi, Andi Wijaya Adani menyampaikan, bahwa pengolahan air limbah dari IPAL Sei. Selayur ini nanti akan dikelolah oleh PDAM Tirta Musi.

IPAL akan tersambung ke permukiman atau perkantoran di wilayah Palembang.

Wilayah yang tersambung yakni dari daerah Rumah Susun, Jl Merdeka, Sudirman, Ali Gatmir, Veteran, RE Martadinata, sampai ke Jl Mayor Zen. (*)

 

Kategori :