Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan terbesar adalah karet dan barang dari karet USD11,16 juta, diikuti pulp dari kayu yang naik USD2,65 juta atau 76,02 persen, pupuk USD 1,72 juta atau 61,77 persen dan bahan kimia anorganik yang naik USD470 ribu atau 61,60 persen.
Selama Januari-November 2022, nilai impor sepuluh golongan barang utama turun US$15,64 juta atau 2,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dilihat dari peranannya, sepuluh golongan barang utama tersebut memberikan kontribusi 80,59 persen terhadap total impor nonmigas Sumatera Selatan.