Khusus Aceh, lanjut Atal, pelaksanaan Porwanas 2025 diyakini akan sukses karena ketersediaan arena olahraga pasca-PON bersama Aceh-Sumut 2024.
“Tetapi jangan lupa, kita perlu dukungan pemerintah untuk mengalokasikan anggaran dan penyediaan fasilitas lainnya untuk suksesnya kegiatan itu. Karenanya, salah satu persyaratan menjadi tuan rumah adalah dukungan pemerintah, termasuk pemerintah daerah,” tandas Ketua Umum PWI Pusat.
Seperti diketahui, dukungan Aceh menjadi tuan rumah Porwanas 2025 sudah diwacanakan sejak HPN 2022 di Kendari dan makin menguat pada Porwanas XIII/2022 di Malang, Jawa Timur.
“Kawan-kawan Pengurus PWI dan SIWO (Seksi Wartawan Olahraga) dari sejumlah provinsi sangat mendukung Aceh jadi tuan rumah Porwanas 2025,” kata Ketua PWI Aceh mengutip respons Pengurus PWI dan SIWO dari berbagai provinsi ketika dimintai tanggapan bagaimana kalau Aceh jadi tuan rumah Porwanas 2025.
Menguatnya wacana untuk menjadikan Aceh sebagai tuan rumah Porwanas 2025 sudah dilaporkan oleh Pengurus PWI Aceh kepada Pj Gubernur Aceh melalui Sekda Aceh, Bustami dan Ketua DPRA Saiful Bahri beberapa waktu lalu.
Seperti dikatakan Ketua Umum PWI Pusat, pembahasan tentang Porwanas 2025 akan menjadi salah satu eganda utama Rakernas SIWO yang akan berlangsunhg di Medan dan Bali.
“Kita segera menyurati Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPRA untuk melaporkan bahwa kita sudah mendaftar menjadi tuan rumah Porwanas 2025. Nantinya Pemerintah Aceh diharapkan merekomendasi dan mendukung kegiatan itu melalui surat ke PWI Pusat. Selanjutnya semua persyaratan itu akan dibawa ke Rakernas SIWO,” kata Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin.
(sep/rel)