"Iya kemungkinan, entah dari mental kejiwaannya," sambungnya menyampaikan memang Ibu Eny tengah mengalami gangguan kejiwaan.
3. Bertahan hidup dirumah tanpa listrik dan air
Diketahui selama ini dirumah tersebut Tiko dan Ibu Eny hidup tanpa aliran listrik dan air bersih.
Tiko terpaksa menggunakan lilin sebagai penerangan dimalam hari dan harus menampung air hujan untuk kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA: Afat Lahir dan Besar di Baturaja, Hijrah ke Palembang jadi Pegawai Diler
"Air dari air hujan, atau di sebelah ada bengkel, ada pompa, jadi paling nimba air," ungkap Tiko.
"Iya, kalau air bersih paling bor air karena listrik ga ada," tambahnya.
4. Sang ibu mulai depresi sejak ditinggal ayah Tiko.
Menurut pemuda kelahiran 1999 ini, sikap ibunya mulai beruba usai bercerai dan ditinggal sang ayah.
Ibu Eny kerap melarang Tiko untuk membersihkan rumah mewah miliknya, hal itulah yang menyebabkan kondisi rumah tak terawat, terbengkalai dan seperti tidak berpenghuni.
"Kalau ga salah 2010 udah mulai perlahan, ga langsung. Jadi mulai dari listrik dicabut pertama, air, terus gas alam sampai akhirnya tanaman-tanaman seperti ini tidak terurus," ujar Tiko.
Bahkan menurut Tiko Ibunya sudah tidak bertemu orang lain karena gangguan kejiwaan yang dialaminya.
"Mamah udah ga bisa ketemu orang lain. Mamah anggap orang lain itu musuh, entah karena depresinya entah karena problem masa lalunya," ujar Tiko.
5. Bertahan hidp dengan menjual perabotan rumah.
Tiko diketehui pernah menjual beberapa perabotan rumah mewahnya itu untuk sekedar bertahan hidup bersama ibunya.
Rumah tersebut nyaris kosong tak ada lagi perabotan dan hanya tersisah beberapa benda usang milik Tiko dan sang ibu.