PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Siapa bilang serangan stroke hanya menghantui orang lanjut usia.
Serangan storke ternyata juga dapat terjadi pada mereka yang berusia muda dan tengah produktif.
Serangan stroke dapat terjadi apabila tersumbatnya aliran darah yang menuju ke otak.
Hal ini dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu penyumbatan (stroke iskemik) atau pun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
BACA JUGA:7 Tips Diet Jitu Usai Libur Tahun Baru
Banyak hal yang dapat memicu terjadinya serangan stroke, salah satunya adalah kondisi dan gaya hidup yang tidak sehat.
Dari survei yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan bahwa tingkat stroke di kalangan anak muda meningkat tajam.
Sedangkan menurut data WHO tahun 2016, Stroke adalah salah satu penyebab kematian terbanyak kedua sebagai penyakit tidak menular penyebab kematian.
Di Indonesia sendiri, hasil riset Kemenkes tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi stroke berdasarkan diagnosis pada penduduk berusia lebih dari 15 tahun adalah 10,85 persen.
BACA JUGA:Lelang Gitar dan Jam Tangan, Aldi Taher Niat Bantu Indra Bekti
Namun, tahukah kamu bahwa ada penelitian yang menyebutkan bahwa ada golongan darah yang paling berisiko terkena stroke?
Dikutip dari Grid.id, penelitian ini dilakukan oleh peneliti di University of Maryland School of Medicine dan dimuat di jurnal Neurology.
Peneliti utama, Steven J Kittner, MD, MPH menjelaskan bahwa timnya mengerjakan studi dengan menganalisis dari 48 studi terkait genetika dan stroke iskemik yang melibatkan 17.000 pasien stroke dan hampir 600.000 peserta dalam kelompok kontrol yang tidak mengalami stroke.
Kesimpulan dari penelitian tersebut menunjukan bahwa individu dengan stroke diusia muda kebanyakan memiliki golongan darah A, sementara yang paling sedikit adalah golongan darah O.
BACA JUGA:Pele Tutup Usia, Pesohor Dunia Ucapkan Bela Sungkawa