PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Istilah metaverse semakin populer di berbagai negara.
Metaverse adalah virtual reality di mana pengguna menampilkan dirinya dalam bentuk avatar untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain di dunia maya.
Umumnya, pengguna menggunakan perangkat VR dan AR untuk mendapatkan pengalaman virtual.
Terlepas dari semua ini, tidak semua negara siap memasuki Metaverse. Saat ini, beberapa negara maju bersiap untuk merangkul Metaverse.
Menurut sebuah studi baru oleh Uswitch, penyedia layanan perbandingan dan pertukaran online dan telepon, Belanda adalah negara yang paling siap untuk Metaverse.
BACA JUGA:Kadin Bakal Bahas Akselerasi Ekonomi Daerah dan Nasional
Uswitch menilai sejumlah faktor, termasuk masalah kecepatan broadband negara itu. Belanda dikatakan telah memenuhi persyaratan untuk mempercepat metaverse.
Pada saat yang sama, negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss, Lituania, Malta, dan Prancis termasuk di antara 5 negara teratas yang menyiapkan infrastruktur metaverse.
Selain kecepatan broadband (Mbps), parameter lain yang menentukan suatu negara siap untuk metaverse termasuk paket broadband rata-rata, keberadaan startup layanan keuangan berbasis blockchain, ekspor perangkat berteknologi tinggi per kapita, dan metaverse Google tahunan dengan Tingkat pencarian per juta orang.
BACA JUGA:Menteri BUMN Erick Thohir Kunjungi Trauma Healing Korban Gempa Cianjur
Uswitch kemudian menetapkan "Skor Kesiapan Metaverse" untuk setiap negara berdasarkan kinerjanya pada setiap parameter di atas.
Dari 10 skor , Belanda menerima skor tertinggi yakni 7,74.
Pertama, Belanda menawarkan salah satu kecepatan broadband tetap tertinggi di dunia pada 106,51 Mbps.
Selain itu, ekspor per kapita teknologi tinggi pada tahun 2021 adalah $5.770, menjadikannya salah satu produsen teknologi tinggi yang terkemuka.
Belanda juga mendapat skor bagus untuk metaverse ini.