Direktur Operasional Twitter Prancis Mengundurkan Diri, Ada apa ?

PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Damien Much, CEO Twitter Inc. di Prancis, mengumumkan bahwa dia telah meninggalkan media sosial. 

Langkah tersebut dilakukan setelah pemilik baru raksasa media mikroblogging itu, Elon Musk, baru-baru ini memecat manajemen senior dan memerintahkan PHK drastis di perusahaan tersebut.

"Sudah berakhir," cuit Much pada Minggu, 20 November. Ia juga berterima kasih kepada timnya di Prancis yang dipimpinnya selama tujuh tahun terakhir.

--

Dilansir dari Reuters , Viel mengonfirmasi bahwa dia meninggalkan Twitter.

BACA JUGA:Twitter Berencana Aktifkan Fitur Monetisasi, Elon Musk Tidak ingin Kalah dari Youtube dan Tiktok

Dia tidak menjelaskan alasan kepergiannya dan menolak mengatakan berapa banyak karyawan yang dipekerjakan Twitter di Prancis sebelum atau setelah Musk mengakuisisi perusahaan itu bulan lalu.

Memang sebenarnya, undang-undang perburuhan Prancis mencegah perusahaan memecat pekerja penuh waktu dalam semalam. 

Perusahaan yang beroperasi di Prancis harus secara formal memberi tahu karyawannya terlebih dahulu tentang niat Perusahaan untuk memberhentikan mereka, biasanya melalui surat dengan tanda terima.

Selain itu, untuk PHK yang mempengaruhi beberapa karyawan dalam jangka waktu 30 hari, perusahaan harus mengikuti prosedur tertentu yang memerlukan pemberitahuan dari staf, dewan staf, dan Departemen Tenaga Kerja.

BACA JUGA:Resmi Miliki Twitter Elon Musk Langsung Tendang CEO Lama

Twitter telah melalui masa sulit sejak diambil alih oleh orang terkaya di dunia.

Itu memangkas sekitar setengah karyawan di seluruh dunia, sementara Musk meningkatkan kemungkinan bahwa platform media sosial akan bangkrut.