RADAR PALEMBANG- Pengusaha ikan laut di Sumatera Selatan khususnya di Palembang mengeluh. Pasalnya, saat ini berbagai ikan laut sulit dicari sehingga pemasokan atau suplai ikan laut keberbagai daerah yang ada di Sumsel tersendat.
Tak heran, seluruh ikan laut saat ini harganya melambung karena sulit dicari.
Hal tersebut di katakan distrubutor Ikan laut terbesar di Sumsel H Badarudin saat di bincangi di pasar Ikan Jakabaring Senin (24/10/2022).
Menurut pria yang akrab disapa H Badar ini, penyebab sulitnya pendistrubusian ikan laut ini karena nelayan tak lagi melaut imbas dari sulitnya mereka mendapatkan BBM Solar.
"Saat ini para nelayan kesulitan sekali mencari BBM Solar, mau beli pakai derigen nggak boleh begitupun pakai drum. Apa mungkin mereka langsung membawa kapalnya untuk ngisi BBM. Tak heran kini nelayan lebih memilih tak melaut sebab tak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan, " katanya
Penyebab kedua, sambung H Badar, walaupun ikan laut ada juga terkendala truk truk angkutan yang juga sulit mendapatkan solar. "Padahal harga solar sudah naik, tapi sulit didapat karena harus antri berjam ham di SPBU. Jadi kita pengusaha ikan benar benar terdampak, " ujarnya.
Menurut H Badar, saat Covid 2020- 2021 lalu aktivitas pendistribusian ikan hanya berjalan 50 persen karena ikan impor tidak bisa didapat, terpaksa mencari ikan laut di pesisir laut lampung, bengkulu, Riau, Aceh, Padang dan Jawa.
"Selesai Covid, kita berharap distribusi ikan kembali normal namun saat solar naik dan sulit di cari, justru kondisi lebih parah. terangnya.
H Badar juga menceritakan, saat kondisi nornal atau sekitar tahun 2019 distribusi ikan keberbagai daerah yang ada di Sumsel dan Jambi perharinya antara 10 hingga 15 ton atau sebulan nya sekitar 300 hingga 450 ton.
"Kalu sekarang saya tak bisa ngomong lagi. Benar benar sulit. Kita berharap pemerintah pusat, DPR RI dan pihak yang berkompeten bisa memperhatikan hal ini, " katanya
H Hidayat Comsu, staff khusus Gubernur Sumsel yang meninjau langsung distribusi ikan laut di pasar Jakabaring akan langsung melaporkan temuannya ini ke gubernur Sumsel. "Iya temuan ini akan kita sampaikan ke Gubernur Sumsel untuk ditindak lanjuti, " ucapnya.
H Hidayat Comsu juga berharap pemerintah pusat mulai dari Presiden, menteri dan pihak berkompeten memperhatikan hal ini. "Anggota DPR RI, Sumsel dan kabupaten kota juga harus meninjau dan mendengarkan keluhan keluhan dari penggiat distribusi ikan ini mulai dari nelayan hingga distributor agar bisa dicari solusi. Apakah perlu dikasih bantuan permodalan atau lainnya agar aktivitas distribusi ikan laut ini kembali lancar, "katanya
H. Hidayat Comsu juga mengatakan, jika BBM Solar naik seharusnya dibarengi dengan mudah mendapatkannya tapi kenyataannya justru sebaliknya. " Ini yang membuat pengusaha ikan dan nelayan menjerit, "ucapnya.(sep)