CSR PTBA Sulap Tepian Lematang Jadi Wisata Alam Dan Masjid Semakin Makmur
RADAR PALEMBANG, Dana CSR (Coorporate South Responbility) yang digelontorkan PT Bukit Asam (Bukit Asam) banyak memberikan dampak positif kepada masyarakat dan daerah. Buktinya, sektor pariwisata tepian Sungai Lematang yang selama Rerimbunan kini menjadi lokasi wisata alam yang digemari tak hanya bagi masyarakat asli kabupaten Lahat, bahkan tempat ibadah seperti Masjid dan Mushola berdiri megah pembangunan nya berkat adanya program CSR yang dikucurkan PT BA.
Marwansyah (45) pemerhati sektor wisata alam kabupaten Lahat mengatakan, selama ini tepian sungai Lematang hanya sebagai tempat bagi masyarakat untuk memancing dan lokasi tempat hiburan esek-esek. Namun, berkat adanya program pembangunan yang berasal dari dana CSR PT BA membuat tepain Lematang disulap menjadi lokasi wisata alam yang sangat digemari tak hanya masyarakat lokal melainkan warga dari luar daerah sengaja datang untuk berwisata dan berlibur bersama keluarga.
"Sejak dibangun oleh PT BA lokasi tepian Lematang sangat maju dan berlembang, bahkan jika hari libur banyak warga yang datang untuk bersantai dan ber Selfie ria bersama teman maupun keluarga,"ujarnya.
Selain itu, efek Positif dari pembangunan tepian Lematang menjadi lokasi wisata dari PT BA juga berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat yakni dengan banyak nya para pelaku UKM yang beraktifitas ditepian Lematang sehingga membuat gairah para pedagang semakin bersemangat.
"Dulu hanya beberapa bedagang saja yang berjualan disini, namun semenjak dibangun tepian Lematang saat ini ramai mulai dari berjualan buah-buahan, tempat Ngopi hingga pusat oleh - oleh Khas daerah. Jika hari libur dan tahun baru omzet pedagang pun cukup besar sehingga berdampak bagi meningkat nya ekonomi masyarakat,"jelasnya.
Ditambhak Marwan, Marwan kemajuan yang ada ditangan Tepian Lematang juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi para anak remaja dimana dengan kreativitas yang dimiliki bisa menjadi sumber pendapatan mulai dari bermain musik, pengolahan kerajinan lokal yang dijual kepada para pengunjung lokasi wisata alam tepian sungai Lematang.
"Sebelumnya anak-anak remaja yang belum bekerja memanfaat tepian untuk berbuat hal yang negatif namun semenjak menjadi lokasi wisata mereka bekerja dengan menjadi petugas Parkir, Keamanan bahkan menjual kerajinan lokal dan menjadi penyanyi hiburan moderen di Stand dan Cafe yang ada,"imbuhnya.