RADAR PALEMBANG - Latihan militer Super Garuda Shield 2022 yang salah satu tempatnya di Puslatpur OKU Timur, Sumsel menjadi sorotan internasional.
Sorotan internasional itu, lantara latihan tempur melibat 14 negara itu digelar saat ketegangan di Laut China Selatan sedang meningkat.
Adalah sebuah media berbasis di Riyadh menyorot latihan tempur 14 negara itu yang salah satunya pesertanya adalah Angkatan Darat Amerika Serikat.
Surat kabar Arab News itu menayangkan berita berjudul ‘Indonesia, US hold biggest joint military drills as Indo-Pacific tensions rise’ (Indonesia, AS gelar latihan militer bersama terbesar saat ketengangan Indo-Pasifik meningkat). Tayangan berita itu, terbit Rabu 3 Agustus 2022.
BACA JUGA:Pada Super Garuda Shield 2022, 13 Negara Latihan Tempur di OKU Timur
Arab News mengutip pengamat dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Muhammad Waffaa Kharisma.
Dia menyebut latihan perang bersama tersebut merupakan sinyal tentang posisi Indonesia dalam menyeimbangkan keterlibatan negara-negara berkekuatan besar.
Menurutnya, latihan tempur Super Garuda Shield 2022 itu tepat secara strategis. Kendati demikian, mungkin tidak tetap waktu pelaksanaanya karena berlangsung saat meningginya ketegangan di Laut China Selatan
‘’Kemungkinan China meningkatkan ketegasan di Selat Taiwan. Indonesia tidak condong pada kekuatan mana pun,’’ tegas Kharisma yang meraih gelar master hubungan internasional dari University of Bristol, Inggris, itu
Dalam tayangan Arab News itu, di bertutur, Indonesia memilih berdiri di atas kepentingan sendiri dalam menjaga perdamaian regional.
BACA JUGA:Bandit Asal Tanggamus Gasak 26 ATM Bank SumselBabel, 2 Hari Dapat Rp 175 Juta
“Tentu saja sinyalnya tidak perlu secara langsung menghalangi China. Indonesia juga memiliki hubungan dengan kekuatan-kekuatan lain,” tuturnya.
Selain, pelaksanaan latihan tempur Super Garuda Shield 2022 di OKU Timur Sumsel, juga digelar di Puslatpur Kodam Mulawarman di Amborawang, Kalimantan Timur.
Lokasi lainnya di Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar) TNI AL di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. Adapun lokasi ketiga Garuda Shield 2022 ialah Puslatpur Kodam Mulawarman di Amborawang, Kalimantan Timur.
Latihan perang yang digelar pada 1-14 Agustus itu diikuti oleh angkatan bersenjata dari 14 negara, termasuk Australia, India, Inggris, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Papua Nugini, Prancis, Singapura, Selandia Baru, dan Timor Leste.
BACA JUGA: Aplikasi SIAPPBUN Muba Permudah Pelaporan Pelaku Usaha Perkebunan
Namun, baru pada Garuda Shield kali inilah Australia, Singapura, dan Jepang terlibat. Garuda Shield digelar pertama kali pada 2009 di Bandung, sedangkan penyelenggaraannya kali ini merupakan yang ke-16. Pengamat hubungan internasional Ahmad Rizky Mardhatillah Umar punya analisis soal latihan Garuda Shield yang diperluas.
Analis dari University of Queensland, Australia, itu menyatakan perluasan Garuda Shield pada tahun ini merefleksikan kepentingan bersama di antara para pesertanya untuk mengatasi potensi krisis dan tantangan keamanan. Umar menuturkan latihan perang bersama dalam skala besar itu merupakan bagian dari ikhtiar Indonesia untuk melibatkan diri dalam menjaga diplomasi pertahanan dan keamanan regional. BACA JUGA:Bandit Asal Tanggamus Gasak 26 ATM Bank SumselBabel, 2 Hari Dapat Rp 175 Juta
“Ancaman keamanan regional tidak hanya tentang China dan ekspansi klaim teritorial maritimnya, tetapi juga ancaman keamanan nontradisional seperti terorisme,” ujarnya. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menepis anggapan tentang Garuda Shield 2022 sebagai respons atas ketegangan di Laut China Selatan, khususnya Selat Taiwan.
“Kami telah melakukan latihan ini setiap tahun, dalam kondisi apa pun,” katanya.
Ketegangan di Laut China Selatan meningkat seiring lawatan Ketua DPR AS Nancy Pelosi di Taiwan, Selasa (2/8). China yang mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya. Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China pun mengerahkan dua kapal induknya, Liaoning dan Shandong, ke Selat Taiwan.
Di sisi lain, AS harus menjaga keselamatan Pelosi. Negeri Paman Sam itu mengerahkan kapal perangnya, antara lain, USS Ronald Reagan, USS Antietam, dan USS Higgins ke Selat Taiwan demi mengamankan politikus Partai Demokrat itu dari serangan militer China. (ArabNews/jpnn)