Wujudkan Palembang Kota Sehat 2023, Kadinkes Ajak Camat dan Lurah Koloborasi

Kamis 30-06-2022,20:57 WIB
Editor : Yurdi Yasri

RADAR PALEMBANG - Dinas Kesehatan melakukan rapat pertemuan koordinasi percepatan kelurahan Open Defecation Free   (ODF) dalam merealisasikan Palembang Kota Sehat 2023 di Ballroom Hotel Beston Kota Palembang, pada Kamis, (30/6).

Fenty Aprina selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang   menjelaskan, untuk mencapai   target Palembang Kota Sehat 2023, harus ada gerakan   Open Defacation Free (ODF), atau   buang air besar secara sembarangan.

Hal itu merupakan tindakan di mana individu di dalam masyarakat tidak lagi membuang air besar sembarangan. Jika ini berhasil maka Palembang sebagai kota sehat akan tercapai pada tahun 2023.

Gerakan ODE bertujuan, untuk menghindari penyebaran penyakit berbasis lingkungan yang berasal dari pembuangan tinja secara sembarangan.

BACA JUGA:Setelah Dengan Ukraina, Jokowi Segera Bertemu Presiden Rusia, Zelenskyy Titip Pesan Untuk Putin

Kegiatan Rakor dihadiri oleh camat, lurah, dan kepala puskesmas yang mewakili dari 46 kecamatan yang belum mendeklarasikan ODF.

Fenty Aprina mengajak camat dan lurah kolobarasi dan berkomitmen untuk mewujudkan Kota  Palembambang Sehat 2023.

"Mewujudkan Palembang Sehat bukan tangung jawab Dinas Kesehatan  akan tepapi merupakan tugas bersama,’’ tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa capaian ODF masyarakat tidak buang air besar sembarangan baru ada 61 kelurahan dari dari 107 kelurahan.

Peran Dinkes Palembang dengan memberi pemahaman dan sosialisasi ke masyarakat mengenai kesehatan.

BACA JUGA:Gubernur Bilang Tamu Istimewa Fornas VI Sumsel, Instruksi Wakapolda: Berikan Kenyamanan

‘’Harapannya pada hari ini ada komitmen bersama pak camat, pak lurah, sama kepala Puskesmas mewujudkan Palembang Sehat 2023.

Perlu komitmen bersama membina dan mengupayakan bagaimana masyarakat di wilayah kerjanya itu agar buang air besarnya tidak sembarang. 

Di sisi lain, Edi Alpian salah satu lurah dari Kecamatan Kertapati yang menghadiri kegiatan ini mengungkapkan, kunci kesuksesan itu memang komitmen.

“Ini dalam rangka menunjang Program Kota Palembang sehat elok, madani, aman sejahtera,” tambahnya.

Menurutnya yang menjadi kendala pada saat ini adalah adanya pembebasan lahan dikarenakan lahan masyarakat yang terlalu sempit.

“Kendala lainnya adalah status kepemilikan lahan.  Tentu itu akan kita sosialisasikan kepada masyarakat sehingga paham arti dari program Palembang sehat ini,’’ujarnya.

Ia mengharapkan sosialisasi ke masyarakat yang akan dilakukan nanti dapat berjalan dengan lancar serta masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat.

“Kita akan bergerak memberikan penjelasan dan menyampaikan program-program ini di masyarakat sehingga masyarakat itu bisa menerapkan pola hidup sehat, mulai dari tata lingkungan, keluarga dan rumah tangga,” pungkasnya.(spt)

 

 

Kategori :