RADAR PALEMBANG - Menjelang hari raya Idul Adha, pedagang hewan kurban di Prabumulih yang menamur sepi pembeli. Penjual sapi dan kambing mengaku, daya beli masyarakat sangat lemah.
Hendri (45), salah seorang pedagang hewan kurban, mengaku, pembeli sangat sepi. Dia menjual sapi di Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Prabumulih Utara
belum ada yang terjual. Hanya saja, kata dia, untuk penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) belum ada di Kota Prabumulih hingga.
BACA JUGA:Direksi PT Petro Muba Bidik Bisnis Beras, Pj Bupati: Waktu Kalian Enam Bulan!
Dia pun menyebutkan, kendala jadi pedagang hewan kurban pasti ada, terlebih saat ini marak PMK bagi hewan, ini mungkin alasan sepi pembeli.
”Untuk itu, kami dari pedagang minta diperhatikan oleh pemerintah tolong dicek di lapangan penyakit PMK yang meresahkan pedagang hewan kurban, jangan sampai menyebabkan niat masyarakat untuk membeli jadi tida jadi,” pintanya, kemarin.
Terpisah, Iwan, penyedia hewan kurban mengaku, untuk tahun ini tak berani mengambil sapi. Dia pun hanya hanya menjual kambing.
“Itu pun baru terjual 2 ekor sampai saat ini," ujarnya seraya mengatakan, biasanya daya beli akan terlihat H-7 atau menjelang hari H.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih Alfian didampingi Kabid Peternakan Iswan Hadi, dan tim Satgas dari kepolisian dan kejaksaan mengaku, pihaknya sengaja melakukan pemantauan kondisi persiapan hewan kurban dan peternakan yang diperjualbelikan untuk sapi dan kambing di sejumlah wilayah Kota Prabumulih.
“Hasil di lapangan telah mengecek beberapa penjual hewan ternak sudah memenuhi syarat. Kami juga belum menemukan laporan penyakit PMK sampai saat ini,” tegasnya. (and)