Dapur Neka Sekip Serasa Pulang Kampung

RADAR PALEMBANG – Setelah sukses membuka Dapur Neka Nasi Sek Prasmanan di kawasan Sukabangun 2, tempat makan yang terkenal dengan sajian khas Minang yang legit dan nikmat ini kembali membuka cabang di Jalan Mayor Salim Batubara Lorong Nurul Huda No 2 Sekip Pangkal Palembang, Jumat (24/6)

“Insya Allah, Dapur Neka Sekip Pangkal konsepnya lebih menyeluruh. Sama seperti yang di Sukabangun, cuma di sini tampilannya agak beda dikit, semi industrial lah. Kalau makanan tradisional di Palembang yang semi industrial kita coba kenalin,” tutur Dedi, pemilik Dapur Neka.

Lanjut Dedi, seperti biasa untuk menu sarapan ada menu khas Minang, Palembang, dan Timur Tengah mulai pukul 6.00 - 11.00 WIB, sementara untuk menu makan siang dan malam ada campuran nasi kapau dan nasi sek (sebungkus kenyang) Padang Pariaman mulai pukul 10.00 - 21.00 WIB.

“Walau nasi Padang di mana-mana hampir sama, tapi masakan kita beda, benar-benar olahan rumahan. Di sini pengunjung tinggal ambil nasi yang kita bungkus daun pisang dan mereka tinggal tunjuk mau lauk apa,” ujarnya.

Lauk pauk yang disajikan selain sedap juga mampu menerbitkan selera seperti jengkol balado, dendeng, rendang, ayam panggang, ayam gulai, ikan panggang, gulai kepala ikan, ikan asam padeh, dan masih banyak lainnya.

“80 persen menu yang kita hadirkan sama setiap hari, hanya momen-momen tertentu seperti Sabtu Minggu dan hari besar kita perkenalkan menu baru dari Minang seperti tambusu (gulai usus) dan belut lado hijau. Minang ini kaya akan wisata kuliner,” ucapnya.

Untuk harga, pengunjung tidak perlu khawatir, sangat bersahabat mulai dari Rp 8.000 - Rp 30.000. Begitu juga untuk sarapan, tidak bakal bikin kantong bolong.

Tidak tanggung-tanggung mengangkat budaya Minang, ia juga menyediakan atribut khas Minang  seperti topi deta untuk karyawan laki-laki dan topi tanduk Minang Kabau untuk perempuan.

“Untuk sementara mereka pakai topi khas Minang ini setiap weekend dan hari libur saja, biar tampil beda dari hari biasa,” ujarnya.

Dapur Neka juga menyediakan pojok oleh-oleh khas Minang seperti sanjai, daka-daka, keripik jengkol, belut kering, dan lainnya. Tersedia juga photo booth bagi pengunjung yang ingin mengambil foto dengan mengenakan atribut topi khas Minang. (hen)