Unsri Bentuk Tim Adhock Selidiki Kasus Pelecehan Seksual

Senin 22-11-2021,10:54 WIB

RADAR PALEMBANG Civitas Akademika Universitas Sriwijaya Unsri digemparkan oleh isu dugaan pelecehen seksual oleh dosen terhadap mahasiswi Menyikapi itu Rektor Universitas Sriwijaya Anis Saggaf akan membentuk tim adhoc untuk menyelidiki kasus itu Tim tersebut beranggotakan Wakil Rektor 1 dan 2 sekaligus dekan setiap fakultas Mereka diperintahkan secara khusus untuk menyelidiki kasus dugaan pelecehan tersebut secara internal Sebetulnya tim ini sudah dibentuk sejak dua bulan lalu pertama kali mencuatnya kabar pelecehan Tim inilah yang mendalami dugaan pelecehan itu secara proporsional kata Anis Saggaf Menurutnya pihaknya cukup mengalami kesulitan menyusuri identitas yang mengaku menjadi korban pelecehan Sebab laporan yang diterima sejauh ini masih anonim itu pun dilakukan lewat akun media sosial Kendati demikian Ia memastikan dengan dibentuknya tim adhoc tersebut Unsri sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terhormat akan mengusut kasus dugaan tersebut secara tuntas Sehingga nama baik almamater tidak tercoreng karenanya mengingat dugaan pelecehan seksual ini dinilai masih sepihak Aturan akademik Unsri itu tegas ada etik yang harus dipegang dan ditaati jadi tidak ada yang kebal hukum siapapun itu kami proses Dalam waktu dekat pasti ada hasilnya ujarnya Anis tidak mempersoalkan gerakan inisiatif Badan Eksekutif Mahasiswa BEM Keluarga Mahasiswa Unsri yang memfasilitasi diduga korban pelecehan untuk mendapatkan keadilan Sehingga dugaan pelecehan ini kembali santer beredar beberapa hari terakhir Hal yang dilakukan mereka itu biasa Namun untuk proses lebih lanjut terhadap kasus tersebut merupakan wewenang dari pihak kampus selaku lembaga tertinggi Unsri harus bersih dari perbuatan di luar etik termasuk juga bersih dari kepentingan ujarnya Sebelumnya Ketua BEM KM Universitas Sriwijaya Unsri Dwiky Sandy mengatakan inisiatif tersebut bermula dari aduan anonim seorang mahasiswi di media sosial instagram unsrifess pada Ahad 26 September 2021 Ia menjelaskan aduan tersebut ditanggapi mereka dan berhasil mendapatkan identitas dari mahasiswi tersebut Lalu pihaknya melakukan pendampingan terhadap mahasiswi itu pada 30 September 2021 hasilnya peristiwa yang dialami korban sudah direspons dekan fakultasnya Kasus korban itu sudah sampai ke pihak fakultas Sudah beberapa kali pemanggilan ia datang didampingi ibu korban serta mendapatkan pendampingan dari ibu kajurnya ujarnya Kemudian pihaknya menerima dua laporan baru kasus dugaan mahasiswi diduga dicabuli oknum dosen pada 6 November 2021 dari fakultas yang berbeda Aduan tersebut sudah disampaikan ke Rektorat Unsri Kami menilai dugaan kasus baru ini sudah sangat serius karena korban disinyalir beberapa orang dan 16 November kemarin kami sudah layangkan lagi surat terkait dugaan pelecehan ini ke Rektorat ujarnya seg nbsp nbsp

Tags :
Kategori :

Terkait