PPKM Level 3 Palembang Sampai 28 Februari, Harnojoyo: Lebih Ketat Karena Kasus Meningkat

RADAR PALEMBANG PPKM Level 3 Palembang akan berlangsung hingga 28 Februari Pemerintah akan melaksanakan kebijakan itu secara ketat karena paparan kasus Covid 19 terus meningkat Walikota Palembang Harnojoyo mengerahkan Satpol PP untuk berpatroli guna mengontrol penerapan Protokol Kesehatan Prokes BACA JUGA Palembang PPKM Level 3 Tiga Orang Positif Covid 19 Meninggal Menurut Harnojoyo dalam penerapan PPKM Level 3 Palembang pemerintah masih membolehkan masyarakat menggelar kegiatan dengan batasan kapasitas 50 Seperti acara resepsi pernikahan Work from home WFH pasar dan mall sekolah daring semua 50 persen Untuk kegiatan transportasi umum pembatasan kapasitasnya 70 sedangkan penerbangan tetap 100 BACA JUGA PPKM Level2 Wako Palembang Minta Warga Jangan Panik Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Fenty Aprina mengatakan peningkatan paparan Covid 19 di Palembang baru terlihat pada Minggu ke 3 Januari Padahal tanggal 1 Januari sudah aman Kasus terus meningkat kita harus menerapkan PPKM level 3 Total Masyarakat Kota Palembang yang positif terpapar COVID 19 mencapai 2 854 orang Dari jumlah itu sebanyak 2 437 orang berstatus simtomatik atau tanpa gejala Sebanyak 12 orang pasien Covid 19 harus mendapatkan perawatan intesif di rumah sakit Mereka yang positif Covid 19 sebanyak 2 301 orang menjalani perawatan isolasi Pasien yang sembuh berjumlah 124 orang Kasus Meningkat Signifikan Pada 18 Januari ada penambahan kasus 4 lalu meningkat jadi 9 dan lagi 132 pada Februari Peningkatan tertinggi terjadi pada di 12 Februari dengan jumlah kasus 491 Lalu pada 13 Februari ada 545 kasus dan 14 Februari ada 328 kasus Hingga saat ini ada 5 orang meninggal itu semuanya di rumah sakit katanya Mereka meninggal di RS Siti Fatimah pada 7 Februari dengan penyakit penyerta radang paru Orang kedua yang meninggal pada 13 Februari dan dua orang lagi meninggal di RSMH dengan penyakit penyerta struk Kemudian pada 14 Februari di Hermina dan RSUD Bari dengan kormorbid diabetes dengan kadar gula tinggi Menurut Juru Bicara Satuan Tugas COVID 19 Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan masing masing pasien itu meninggal dunia pada Senin 7 Februari adalah seorang warga dari Kecamatan Sukarami Kasus itu merupakan kematian pasien COVID 19 pertama tahun ini Mereka sudah mendapatkan perawatan Berdasarkan data dari vaksinasi kelima ini ada yang tidak divaksin karena komorbid Ada yang sudah vaksin tapi tidak lengkap Semuanya asal Palembang usianya 50 tahun ke atas pungkasnya Pemerintah Lakukan Tracking Pemerintah lanjut Yudhi juga aktif melakukan tracking kepada orang orang yang pernah kontak erat dengan pasien covid positif Hasil tracking terlacak sebanyak 417 orang positif covid 19 Yudhi mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir melakukan pemeriksaan tes usap antigen ataupun PCR yang tersedia di fasilitas kesehatan Dengan melakukan tes maka penderita Covis 19 dapat terdeteksi sedini mungkin Yudhi juga memastikan Pemerintah Kota Palembang sudah menyiapkan 19 rumah sakit rujukan COVID 19 dan fasilitas kesehatan lain seperti puskesmas Berdasarkan rekap data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan keterisian tempat tidur di 19 rumah sakit rujukan COVID 19 di Palembang saat ini 49 persen di mana dari 813 tempat tidur yang disediakan sudah terisi 404 pasien Untuk tempat tidur isolasi COVID 19 terisi 380 pasien atau 50 persen dari jumlah 764 tempat yang disiapkan Tempat tidur ICU terisi 24 pasien dari 67 unit yang disediakan Keterisian tempat tidur rumah sakit tersebut merupakan akumulasi jumlah pasien rujukan dari kabupaten kota lainnya Sementara Warga Kota Palembang sendiri yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit berjumlah 12 orang dari sebelumnya diisi pada Sabtu 12 Februari Ia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari hari sedangkan semua kalangan menaati ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM Level II untuk memitigasi lonjakan kasus COVID 19 tersebut spt