PALEMBANG RP Bantuan UKT UIN Palembang kepada mahasiswa totalnya sudah mencapai Rp 23 5 miliar Rekor Prof Dr Nyayu Khodijah S Ag M Si UIN Raden Fattah Palembang merupakan satu satunya perguruan tinggi negeri PTN yang memberikan pengurangan Uang Kuliah Tunggal UKT sejak Pandemi Covid 19 berjangkit BACA JUGA Polemik Bantuan UKT UINRF Palembang Berlarut Mahasiswa Mengadu ke Gubernur nbsp Menurut Nyanyu munculnya protes dari mahasiswa terkait pengurangan jumlah penerima Bantuan UKT UIN Palembang bukan kesalahan dari pihak rektorat Saat para mahasiswa yang mau mengajukan Bantuan UKT tiba tiba sistem verifikator eror Akibatnya banyak mahasiswa yang tidak tervrifikasi BACA JUGA Kisruh UKT UIN Palembang Dewan Jangan Sampai Terjadi DO Massal Kami tentu tidak bisa memutuskan begitu saja memasukkan mahasiswa yang tidak terverifikasi sebagai penerima bantuan UKT UIN Palembang Jika tetap memberikan UKT karena atas desakan mahasiswa tentu kami akan berhadapan dengan hukum ujar Nyanyu di hadapan Komisi V DPRD Sumsel Selasa 14 02 2022 Di hadapan wakil rakyat Rektor Nyanyu menjelaskan Bantuan UKT merupakan bentuk perhatian kampus kepada mahasiswa atas aturan pemerintah Sejak Pandemi Covid 19 merebak masyarakat banyak yang terdampak ekonominya termasuk orang tua mahasiswa Untuk tahun 2020 saja pihaknya sudah megucurkan Bantuan UKT UIN Palembang kepada mahasiswa sebanyak Rp 8 6 miliar Nyanyu mengakui tidak semua mahasiswa terakomodir Pada semester tahun ini ada mahasiswa yang merasa berhak mendapatkan bantuan UKT tetapi mereka tidak terverifikasi Perpanjang Waktu Bayar SPP Bagaimana kami bisa memberikan bantuan kepada mereka mahasiswa itu jika tidak terekam dalam sistem verifikator Kami ingin memberikan klarisikasi para mahasiswa yang tidak mendapat bantuan UKT itu karena berkasnya tidak lengkap tegas Nyanyu Rektor UIN Palembang ini juga menuturkan pihak rektorat sudah memberikan saran kepada para mahasiswa yang ingin mendapatkan bantuan UKT 100 persen Para mahasiswa yang orang tua meninggal karena Covid 19 dapat mengajukan Bantuan UKT 100 persen Pihak rektorat sudah membimbing mereka dalam pengajuan berkas agar melampirkan surat keterangan dari rumah sakit bahwa orang tuannya meninggal dunia karena Covid Bila tidak ada bukti surat dari rumah sakit maka permintaan bantuan UKT 100 persen rektorat tidak bisa menerimanya imbuh Nyayu Oleh karena itu lanjut Nyayu memberikan waktu kepada mahasiswa membayar SPP dalam waktu satu bulan ke depan Sesungguhnya di UIN Palembang sudah terjadi beberapa kali perpanjangan waktu pembayaran SPP Perpanjangan waktu pembayaran ini sudah terjadi sebanyak tiga kali Awalnya rektorat UIN Palembang menetapkan batas akhir bayar SPP tanggal 28 Februari 2022 Lantaran masih banyak mahasiswa yang belum membayar uang kuliah maka rektor memutuskan memperpanjang hingga 9 Februari Masih saja banyak yang belum bayar SPP Rektoran melaukan perpanjanagan lagi hingga 14 Februari Untuk ketiga kalinya rektor memberikan perpanjangan waktu hingga 17 Januari 2022 Menurut Wakil Ketua Komisi V Mgs Syaiful Fadli Menyikapi keterangan Rektor UIN Palembang itu Komisi V DPRD Sumsel meminta ada solusi terbaik untuk mahasiswa Wakil ketua komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Fadli mengaku mendapatkan data ada 1 700 mahasiswa yang menginginkan bantuan UKT Mahasiswa yang terferivikasi dan berhak mendapat bantuan berjumlah 1 611 orang Adapun total mahasiswa UIN sendiri sejauh sebanyak 22 384 orang Menurut Syaiful UIN merupakan mitra konisi VIII DPR RI Tetapi karena perasoalan mahasiswa mengadu ke DPRD Sumsel maka pihaknya berkewajiban menerima mereka Dia berharap masalah itu cepat selesai dan proses belajar mengajar kembali berjalan lancer zar nbsp nbsp nbsp
Total Bantuan UKT UIN Palembang Rp 23,5 Milar, Rektor Perpanjang Bayar SPP
Selasa 15-02-2022,22:19 WIB
Kategori :