Pemerintah Tahan Harga Pertalite, Tambah Subsidi Untuk Stabilitas EKonomi

RADAR PALEMBANG Meski minyak mentah dunia terus melonjak akibat konflik Rusia Ukraina PT Pertamina dan Pemerintah tahan harga Pertalite Pemerintah memilih menambah subsidi ketimbang menaikkan harga BBM untuk menjaga daya beli masyarakat tidak melorot dan stabilitas ekonomi Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata membeberkan risiko global mengalami eskalasi akibat konflik Rusia Ukraina Biaya prduksi BBM untuk konsumsi masyarakat tentu akan mengalami kenaikan Kendati demikian pihaknya memilih mengambil kebijakan Pemerintah tahan harga pertalite BACA JUGA Pertamina Jamin Pasokan Energi Harga Minyak Dunia Tembus USD 110 Per Barel Konflik Rusia Ukraina membuat arga sejumlah komoditas menjadi naik tinggi Tidak hanya minyak dunia tetapi komoditas energi lainnya seperti batu bara dan gas juga mengalami kenaikan Peningkatan harga minyak mentah dunia tentunya berdampak terhadap APBN Pertamina memilih tahan pertalite ketimbang menaikkan harga Kenaikan harga komoditas termasuk Indonesian Crude Price ICP memang berdampak positif terhadap pendapatan negara terutama PNBP Kendati demikian kenaikan harga komoditas juga berdampak terhadap belanja negara Belanja pemerintah untuk subsidi energi juga akan naik Pemerintah dan Pertamina lanjut Isa akan terus memantau pergerakan harga minyak dunia dan mengukur dampaknya terhadap APBN Yang pasti tidak naikkan harga pertalite maka pemerintah harus mengeluarkan subsidi untuk BBM nilainya lebih besar lagi Beban terhadap belanja negara serta konsekuensi terhadap pembiayaan anggaran tentu akan menjadi pertimbangan Pemerintah akan menanggung subsidi BBM lebih besar dari sebelumnya dengan tidak naikkan harga pertalite Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang saat ini baru pulih dari dampak Pandemi Covid 19 tentu juga akan menjadi bahan dalam mengambil kebijakan Isa juga menegaskan pemerintah akan terus melakukan monitoring perkembangan perekonomian termasuk volatilitas harga komoditas terkini dalam rangka antisipasi kebijakan Harga Pertalite Tak Naik Jaga Stabilitas Ekonomi Pemerintah akan memastikan respons kebijakan mengutamakan stabilitas perekonomian nasional dan menjaga supply barang kebutuhan pokok masyarakat Penjagaan suplay tentu juga berlaku untuk pangan maupun energi Tidak kalah pentingnya adalah menjaga keberlanjutan fiskal yang mendukung dunia usaha jelasnya Mendukung upaya stabilitas perekonomian nasional Vice President Corporate Communication PT Pertamina Persero Fajriyah Usman menjelaskan Pertamina berperan mengelola energi nasional Dalam menetapkan harga BBM pertamina akan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat Kami sepenuhnya mendukung kebijakan Pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional sehingga meski harga minyak dunia menembus USD 130 per barel Pertamina terus berkoordinasi dengan Pemerintah untuk memutuskan harga Pertalite akan tetap di harga jual Rp 7 650 per liter ucap Fajriyah Menurutnya harga tersebut tidak berubah sejak tiga tahun terakhir Saat ini porsi konsumsi Pertalite terbesar atau sekitar 50 dari total konsumsi BBM nasional Pemerintah terus melakukan pembahasan untuk skenario kompensasi Pertalite agar stabilisasi harga Pertalite dapat terjaga Untuk mengurangi tekanan lonjakan harga minyak mentah dunia terhadap peningkatan biaya penyediaan BBM lanjut Fajriyah Pertamina terus melakukan berbagai efisiensi di segala lini Salah satunya adalah menekan biaya produksi BBM dalam negeri BACA JUGA Harga Minyak Dunia Melambung Ekonom APBN Bisa Tertekan Beban Subsidi Fajriyah menjelaskan Pertamina akan memaksimalkan penggunaan minyak mentah domestik dan mengoptimalkan penggunaan gas alam untuk penghematan biaya energi Pararel dengan itu tetap berupaya peningkatan produksi kilang untuk produk yang bernilai tinggi Penyesuaian harga produk harus secara selektif hanya untuk BBM Non Subsidi tertentu seperti Pertamax Series maupun Dex Series Porsi konsumsi BBM jenis ini sekitar 15 persen dari total konsumsi BBM Nasional Konsumen mampu lebih banyak mengomsumsi jenis BBM ini Mereka adalah kendaraan pribadi jenis menengah ke atas Ke depannya harga produk BBM ini ada penyesuaian secara rutin mengikuti harga pasar sesuai ketentuan pada Peraturan Menteri ESDM No 62 tahun 2017 Pertamina sangat berhati hati dalam menetapkan harga Namun kami yakin segmen konsumen ini telah merasakan manfaat BBM berkualitas yang lebih hemat BBM yang lebih baik untuk perawatan mesin kendaraan Dengan demikian masyarakat bias menerima harga berbenading produk yang sejenis lainnya ujar dia dav nbsp nbsp