Pilihan Media Pemasang Iklan, Neilsen: TV 78,2 %, Digital 15, 9%, Cetak 5,5%

RADAR PALEMBANG Pilihan media pemasang iklan orientasinya telah berubah Pada tahun 2021 Televisi TV masih mendominasi perolehan porsi iklan yang mencapai 78 2 persen Chanel digital menempati posisi No 2 dengan porsi 15 9 persen Sementara itu pemasang iklan yang memilih media cetak hanya 5 5 persen Perubahan pilihan media pemasang iklan ini tergambar dari paparan riset AC Nielsen Menurut Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia Hellen Katherina pada tahun 2021 Televisi masih mendominasi perolehan kue iklan nasional BACA JUGA Gencar Lakukan Transformasi Digital Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp28 03 T Hellen Kathrina memaparkan belanja iklan di Indonesia pada 2021 mencapai Rp259 triliun naik 13 persen berbanding tahun 2020 Media saluran iklan pilihan utama adalah televisi dan saluran channel digital di nomor dua ujar Khatrina mengutip dari LKBN Antara Lengkapnya laporan riset AC Neilsen Televisi masih menjadi saluran iklan pilihan pemilik merek dengan porsi belanja 78 2 persen dan media digital mendapat porsi iklan sebesar 15 9 persen Selanjutnya media cetak menempati porsi 5 5 persen dan radio 0 4 persen Kenapa Televisi dan chanel digital menjadi pilihan pemasang iklan Khtrina menjelaskan televisi yang dapat menjangkau audiens lebih banyak dalam waktu bersamaan Sementara itu kemudahan kustomisasi channel digital membuat belanja iklannya juga turut beranjak naik Menurut Khaterina saat ini Nielsen memperlebar monitoring tipe dan jumlah media di layanan Nielsen Digital Ad Intel Sejak Januari 2022 Nielsen mulai memonitor biaya iklan di media sosial yaitu Facebook Twitter dan Instagram Nielsen Digital Ad Intel merupakan layanan pengukuran belanja iklan yang sebelumnya telah membantu marketer memantau belanja iklan di Top 200 situs di Indonesia Masuk ke dalam kategori ini 27 channel Youtube dengan trafik yang tinggi Sepanjang 2021 Nielsen bahkan menemukan pertumbuhan positif pada 9 dari 10 kategori yaitu online services facial care hair care coffee and tea snacks clove cigarettes seasonal condiments liquid milk dan instant food and noodles Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori online services dengan belanja iklan Rp42 8 triliun atau naik 67 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya Namun iklan pada kategori government dan political organization mencatatkan penurunan sebesar 4 persen karena belum dimulainya periode pesta politik Nielsen juga menemukan hasil yang menarik antara belanja iklan di channel media sosial dan bukan media sosial Kategori online service dan telco adalah kategori yang memiliki belanja iklan paling besar keduanya Tetapi beberapa kategori lain memiliki strategi belanja iklan yang berbeda Pada channel media sosial kategori financial institution banking e channel retailers dan software companies tercatat mengeluarkan angka belanja iklan yang lebih besar Sedangkan pada kategori facial care beverages carbonated liquid milk dan health drink dan rokok mencatatkan belanja iklan yang lebih besar di tipe bukan media sosial yui antara nbsp nbsp