Jaga Keselamatan dan Kelancaran Listrik, Jangan Biarkan Pencurian Aset Kelistrikan Terjadi
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menegaskan bahwa perlindungan terhadap aset kelistrikan membutuhkan andil masyarakat, bukan hanya PLN semata--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID – Dalam sepekan terakhir, tiga kasus pencurian aset kelistrikan terjadi di Kota Palembang.
Peristiwa itu terjadi di Jl. Perwari pada 15 Juli 2025, Jl. Sakyakirti pada 19 Juli 2025, dan Jl. Sultan M. Mansyur pada 21 Juli 2025.
Kabel dan perangkat jaringan listrik hilang dicuri, menimbulkan risiko terganggunya aliran listrik yang setiap hari menopang aktivitas masyarakat.
Pencurian aset kelistrikan bukan sekadar tindakan melawan hukum. Lebih dari itu, aksi nekat tersebut menyimpan ancaman serius terhadap keselamatan jiwa.
BACA JUGA:PLN UP3 Palembang Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pasok Listrik Andal pada Peresmian SPPG Polri
Jaringan dan perangkat listrik bekerja dengan tegangan yang dapat menimbulkan sengatan mematikan atau luka bakar parah ketika disentuh tanpa peralatan dan prosedur keselamatan.
Bahaya ini bukan hanya mengintai pelaku, tetapi juga bisa membahayakan warga sekitar apabila timbul percikan api atau gangguan teknis pada gardu.
Dampak dari perbuatan ini tidak berhenti pada kerugian material. Hilangnya kabel dan komponen penting dapat memutus suplai listrik yang digunakan masyarakat.
Aktivitas ekonomi, pelayanan publik, bahkan kegiatan belajar mengajar dapat terhambat hanya karena ulah segelintir orang.
BACA JUGA:Akselerasi Transisi Energi PLN Peroleh Apresiasi pada Ajang IBEA 2025
BACA JUGA:Dukung Hilirisasi dan Ekosistem EV, PLN Pasok Listrik 2 × 27,7 MVA ke Pabrik Baterai EV di Karawang
Menanggapi kondisi tersebut, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palembang bergerak cepat dengan melibatkan Polsek IT 2, Polsek Gandus, dan Polsek IB 2 untuk mengamankan pelaku beserta barang bukti.
Namun, PLN menyadari bahwa langkah pengamanan tidak akan berhasil maksimal tanpa peran serta masyarakat.
Sumber:


