Komisi VII DPR Dukung Penuh PLN Kembangkan Super Grid, Smart Grid dan Smart Control Center
Komisi VII DPR RI mendukung langkah Pemerintah dan PT PLN (Persero) untuk membangun transmisi listrik green super grid dan penggunaan teknologi smart grid--
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menambahkan, Pemerintah dan PLN telah menyepakati penambahan pembangkit 75 persen akan berasal dari EBT dan 25 persen dari gas sampai 2040.
BACA JUGA:Kupas Kelistrikan dan Transisi Energi Bersama, PLN UID S2JB Gelar SINES dan E-ACTION
Skenario tersebut terangkum dalam skema Accelerated Renewable Energy Development (ARED) di mana pengembangan sistem interkoneksi listrik bersih antar pulau green super grid.
Dengan pembangunan tersebut, penambahan kapasitas pembangkit EBT bisa meningkat dari 22 gigawatt (GW) menjadi 61 GW pada 2040.
"Salah satu prioritas tinggi adalah bagaimana Sumatra dan Jawa ini bisa disambungkan. Bagaimana potensi hidro dalam skala yang cukup besar, terutama di daerah-daerah Sumatra bagian utara, Aceh dan Pantai Barat Sumatra ini semuanya bisa dibangun dan kemudian produksi listriknya bisa disalurkan ke pulau Jawa," paparnya
Darmawan juga menjelaskan bahwa penambahan pembangkit EBT yang berbasis pada surya dan angin yang bersifat intermiten akan memberi tekanan cukup besar pada keandalan sistem kelistrikan PLN saat ini. Adanya intermintensi tersebut membutuhkan inovasi teknologi agar sistem PLN tetap stabil.
Untuk mengatasi hal tersebut, PLN telah merancang pengembangan smart grid dengan smart power plant dan flexible generation yang dilengkapi smart transmission, smart distribution, smart control center dan smart meter.
BACA JUGA:Di Hadapan Presiden Joko Widodo, Dirut PLN Paparkan Pengembangan Hydropower di Tanah Air
Dengan upaya tersebut penambahan kapasitas pembangkit surya dan angin bisa meningkat dari 5 GW menjadi 28 GW pada 2040.
Turut hadir dalam Rapat Dengar Pendapat tersebut, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi, Direktur Pembangkitan PLN Adi Lumakso, Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto, Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah, dan Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra.
Sumber:



