Dosen Polsri Hadirkan Inovasi Kolom Air di Pesantren Zaadul Ma’ad, Atasi Masalah Besi pada Air Tanah

RADARPALEMBANG.ID - Dalam upaya mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pemanfaatan teknologi tepat guna, tim dosen dari Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) di Pesantren Zaadul Ma’ad, Kelurahan Talang Jambe, kecamatan sukarami, Kota Palembang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari hibah Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.

Tim pelaksana terdiri dari Linda Ekawati, M.Si., M.Sc. selaku ketua, dengan anggota Syariful Maliki, S.T., M.T., dan Muhammad Deddy Syafrullah, S.Pd., M.Sc. dan melibatkan mahasiswa/i Politeknik Negeri Sriwijaya.

Mereka mengusung tema “Inovasi Teknologi Kolom Air untuk Mengurangi Kadar Fe pada Air Tanah”, yang berfokus pada pemecahan masalah tingginya kadar besi (Fe) pada sumber Air Tanah di lingkungan pesantren.

Kegiatan ini berlangsung dari bulan juli hingga Desember 2025, dengan tiga bulan pertama tim melakukan sosialisasi hingga perakitan alat serta pengoperasikan alat.

Untuk 3 bulan selanjutkan akan dilakukan pelatihan cara pengoperasian alat dan pemantauan berkelanjutan.

Permasalahan Air Tanah di Pesantren

Selama ini, Pesantren Zaadul Ma’ad menghadapi kendala serius dalam penyediaan air bersih. Air sumur yang digunakan sehari-hari oleh para santri memiliki kandungan besi tinggi, yang menyebabkan air berwarna kekuningan, berbau logam, dan menimbulkan endapan karat pada peralatan mandi dan dapur.

Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi memberikan dampak pada kesehatan apabila digunakan secara terus-menerus.

Melihat permasalahan tersebut, tim dosen Polsri merancang dan mengimplementasikan sistem kolom air inovatif berbasis media filtrasi aktif.

Teknologi ini bekerja dengan prinsip adsorpsi dan oksidasi alami, yang mampu menurunkan kadar Fe dalam air tanpa memerlukan energi listrik besar ataupun bahan kimia berbahaya.

Kolom air ini menggunakan material lokal yang mudah diperoleh, seperti pasir silika, karbon aktif, dan zeolit, sehingga ramah lingkungan serta mudah diaplikasikan oleh masyarakat.

Pelaksanaan Kegiatan dan Pendampingan

Tim Dosen Polsri melakukan Sosialisasi program serta memberikan pemahaman kepada pengurus pesantren dan santri mengenai permasalahan kandungan besi (Fe) pada air tanah dan rencana penerapan teknologi kolom air.--

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan secara bertahap dengan melibatkan seluruh anggota tim dosen dan pihak pesantren.

Tahap awal dimulai dengan sosialisasi pada tanggal 19 Juli 2025, yang bertujuan memperkenalkan program serta memberikan pemahaman kepada pengurus pesantren dan santri mengenai permasalahan kandungan besi (Fe) pada air tanah dan rencana penerapan teknologi kolom air.

Sumber: