BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Buntut Keracunan Massal MBG, BGN Tutup 106 SPPG Tak Sesuai Standar

Buntut Keracunan Massal MBG, BGN Tutup 106 SPPG Tak Sesuai Standar

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan telah menutup 106 dapur SPPG yang tidak sesuai standar buntut keracunan massal yang terjadi--

RADARPALEMBANG.ID - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan telah menutup 106 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tidak sesuai standar buntut keracunan massal yang terjadi.

Menyusul adanya kejadian luar biasa (KLB) keracunan massal MBG (makan bergizi gratis) beberapa waktu lalu sebanyak 106 SPPG yang operasionalnya tidak sesuai standar akhirnya ditutup oleh BGN.

"Sekarang itu ada 106 yang dihentikan operasionalnya, baru 12 yang kami rilis," ungkap Dadan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 20 Oktober 2025.

Dadan menerangkan pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk terus memperbarui data keracunan MBG secara real time.

BACA JUGA:Keracunan MBG di Sumsel, Herman Deru Bilang Begini

BACA JUGA:MBG di SDN 178 Dihentikan Sementara Usai 13 Siswa Keracunan

Data tersebut juga dapat dipantau langsung melalui laman resmi BGN.

Di sisi lain, Dadan juga menyebut pemerintah telah rampung menyusun Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola MBG. Ia menyebut, Perpres tersebut akan segera diterbitkan dalam waktu dekat.

"Sudah. Tinggal beres, tinggal dibagikan," kata Dadan.

Dadan menerangkan penerima MBG diproyeksikan sebanyak 82,9 juta hingga Februari 2026. Adapun sebelumnya, angka ini ditargetkan tercapai hingga akhir tahun.

BACA JUGA:PWI Ingatkan Ancaman Kebebasan Pers soal Pencabutan ID Wartawan Istana, Polemik MBG ke Presiden Prabowo

BACA JUGA:Keracunan MBG Pertama di Palembang, Ratu Dewa Minta Maaf, Janji Lakukan Evaluasi dan Perketat Pengawasan

Dia menyebut pergeseran target penerima MBG ini akibat sejumlah kendala yang menghambat proses distribusi dan verifikasi penerima.

Namun, Dadan mengupayakan 82,9 juta penerima MBG dapat tercapai hingga akhir tahun 2025.

Sumber: