BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Program Magang di Jepang: Peluang Emas Pemuda-pemudi Muba

Program Magang di Jepang: Peluang Emas Pemuda-pemudi Muba

Pemkab Muba meluncurkan program pelatihan bahasa Jepang dan budaya Jepang melalui Disnakertrans Muba.--

MUBA, RADARPALEMBANG.ID - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) meluncurkan program pelatihan bahasa Jepang dan budaya Jepang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) MUBA.

Program ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk mengatasi pengangguran dan mengurangi kemiskinan, sesuai dengan visi Bupati Muba HM Toha dan Wakil Bupati Rohman.

"Program ini merupakan langkah strategis untuk menyiapkan generasi muda Muba agar mampu bersaing di tingkat global. Kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi mereka untuk belajar dan bekerja di Jepang," ujar Bupati Muba HM Toha.

Dukungan atas program ini juga datang dari DPRD Musi Banyuasin, khususnya Komisi IV.

BACA JUGA:PLN Siap Pasang Jaringan Listrik Empat Desa Terpencil di MUBA, Didukungan Dinas Kehutanan dan Pemkab

"Kami telah menyetujui anggaran untuk program pelatihan bahasa Jepang ini melalui APBD-P tahun 2025. Ini adalah investasi penting untuk masa depan pemuda Muba," ungkap Karan Karnedi, salah satu anggota DPRD Muba Komisi IV.

"Pelatihan ini tidak hanya akan meningkatkan keterampilan, tetapi juga membuka peluang kerja yang lebih luas bagi generasi muda kami," tambahnya.

Kepala Disnakertrans Muba Herryandi Sinulingga, menambahkan, telah menyiapkan berbagai pelatihan ke depannya, termasuk pelatihan bahasa Jepang, untuk memastikan pemuda pemudi muba siap menghadapi tantangan di Jepang.

Program ini telah mendapatkan dukungan dari DPRD Musi Banyuasin melalui Komisi IV DPRD Muba dan telah disahkan melalui persetujuan APBD-P Muba.

BACA JUGA:No Judi Online! Muba Bebas judi Slot, Masyarakat Nyaman dan berbahagia!

"Dan, kami berharap dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anak-anak Muba ke depannya," ujar Herryandi Sinulingga.

Dukungan juga datang dari warga Muba yang telah merasakan manfaatnya. Suci Noviana Kaori (panggilannya Kaori), instruktur Bahasa Jepang dan alumni YIC Kyoto Japan sekarang bekerja di Saitama Japan, salah satu warga Muba yang kini bekerja di Jepang.

"Peluang ini harusnya diikuti oleh anak-anak Muba yang mau masuk pasar kerja, apalagi ini dilaksanakan secara gratis," katanya.

"Pelatihan yang ditawarkan sangat berharga. Ini adalah kesempatan emas bagi kita semua untuk mengubah nasib dan membawa pulang pengalaman yang bermanfaat kami dulu mengikuti pelatihan berbahasa jepang secara mandiri ini kesempatan emas bagi seluruh anak muba muba karena dapat diikuti secara gratis," tambah Kaori putri Bailangu asli.

Sumber:

Berita Terkait