PLN UID S2JB Raih Top CSR Awards 2025, Bukti Komitmen untuk Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
PLN UID S2JB kembali menorehkan prestasi di kancah nasional dengan meraih penghargaan Top CSR Awards 2025--
RADARPALEMBANG.ID - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (PLN UID S2JB) kembali menorehkan prestasi di kancah nasional dengan meraih penghargaan Top CSR Awards 2025 #STAR 3 dari Top Business.
Penghargaan ini menjadi bukti konkret keberhasilan PLN UID S2JB dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berdampak, terukur, dan berkelanjutan.
Salah satu inisiatif unggulan yang menjadi perhatian dalam ajang penghargaan ini adalah Program Bank Sampah Mobile yang diimplementasikan bersama Prabu Ijo Community di Kota Prabumulih.
Program ini menjadi salah satu solusi persoalan sampah rumah tangga, sekaligus wadah pemberdayaan masyarakat dalam mengelola lingkungan secara ekonomi sirkular.
BACA JUGA:PLN UID S2JB Galang Aksi Peduli Lingkungan Melalui Program Bottle Up
BACA JUGA:Rayakan Idul Adha 1446 H, PLN Salurkan Daging Kurban di Berbagai Daerah
Hadir sejak tahun 2023, Bank Sampah Mobile beroperasi sebagai layanan keliling yang menyasar wilayah-wilayah dengan keterbatasan akses terhadap fasilitas pengelolaan sampah.
Dengan kendaraan operasional dan perangkat edukasi yang disiapkan PLN, tim Bank Sampah Mobile rutin mendatangi titik-titik strategis seperti sekolah, kantor pemerintahan, dan permukiman warga untuk memberikan layanan tabungan sampah serta penyuluhan pilah sampah dari sumbernya.
Masyarakat yang menjadi nasabah dapat menukarkan sampahnya menjadi saldo tabungan, yang akan dicairkan pada momen tertentu seperti menjelang hari raya.
Dampak dari program ini tidak hanya dirasakan oleh lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi secara signifikan.
BACA JUGA:PLN UID S2JB dan PLTM Kanzy 3 Teken Berita Acara COD, Perkuat Komitmen Green Energy di Bengkulu
BACA JUGA:RUPTL 2025-2034: PLN Siap Bangun Green Super Grid Sepanjang 47.758 KMS
Berdasarkan hasil kajian Social Return on Investment (SRoI) yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, rasio SRoI dari program ini mencapai angka 1,12.
Artinya, setiap satu rupiah yang diinvestasikan dalam program ini menghasilkan dampak sosial senilai Rp1,12.
Sumber:


