BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Global Highlights Hari Ini, Sinyal The Fed Pangkas Suku Bunga 3 Bulan Kedepan, Properti Tiongkok Turun

Global Highlights Hari Ini, Sinyal The Fed Pangkas Suku Bunga 3 Bulan Kedepan, Properti Tiongkok Turun

Pejabat The Fed memberi sinyal bahwa mereka belum akan memangkas suku bunga acuan setidaknya hingga September. --

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Ketiga indeks utama Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin 19 Mei 2025. 

"Dari 11 sektor dalam indeks S&P, tujuh sektor mengalami penguatan, dipimpin oleh saham-saham di sektor kesehatan, barang konsumsi primer, industri, material, dan utilitas,"tulis Bursa Efek Indonesia atau BEI dalam laporannya yang diterima radarpalembang.id, Selasa 20 Mei 2025.

Saham energi menjadi yang paling merugi bersama dengan sektor barang konsumsi non-primer. 

"Saham-saham sempat mengalami penurunan di awal sesi, tetapi kemudian berhasil pulih dan ditutup mendekati level awal,"tulis BEI.

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Rencana Trump Temui Xi Jinping di Tiongkok, Moody's Turunkan Peringkat Kredit AS

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Keyakinan Investor AS Cabut Tarif Tinggi Penyebab Inflasi Harga Konsumen

Meski demikian, indeks acuan S&P 500 mencatatkan kenaikan untuk hari keenam berturut-turut.

Pejabat The Fed memberi sinyal bahwa mereka belum akan memangkas suku bunga acuan setidaknya hingga September. 

Adapun tiga pertemuan berikutnya dijadwalkan pada Juni, Juli, dan September. 

Saat ini, investor memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga pada Juni kurang dari 10. 

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Investor Tunggu Pidato The Fed dan Pantau Hasil Kunjungan Trump ke Negara Teluk

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Investor Tunggu Hasil Negosiasi Dagang AS dan China, Pantau Suku Bunga The Fed

Gubernur The Fed New York, John Williams, menyatakan bahwa ketidakpastian kebijakan, termasuk tarif dan langkah Trump lainnya, menyulitkan pelaku usaha dan rumah tangga dalam membuat perencanaan. 

Ia menambahkan bahwa The Fed perlu waktu untuk mencermati data ekonomi terbaru. 

Sumber:

Berita Terkait