Kolaborasi BPJS Sumbagsel Dengan Kilang Pertamina Plaju, Berdayakan Kelompok Disabilitas

Kolaborasi BPJS Sumbagsel Dengan Kilang Pertamina Plaju,  Berdayakan Kelompok Disabilitas

Kegiatan BPJS Sumbagsel bersama Pertamina Kilang Palju saat melakukan pelatihan kepada penyandang disabilitas. – Foto:David Karnain/Radar Palembang)--

PALEMBANG, RADAR PALEMBANG — BPJS Sumbagsel berkolaborasi dengan Kilang Pertamina Plaju  (PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju) berdayakan kelompok disabilitas.

Pemberdayaan disabilitas dilakukan lewat program Membership Empowerment BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagsel. 

Adapun dukungan yang diberikan oleh Kilang Pertamina Plaju yakni dengan mendatangkan pelaku usaha mitra binaan Kilang Pertamina Plaju untuk melatih keterampilan membuat tas dari tali meiwa.

BACA JUGA:Nasi Kebuli Super Enak ini hanya Rp 15 Ribu

Dukungan dalam program pelatihan ini juga sebagai bagian dari program sinergi dan kolaborasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengatakan, pelibatan mitra binaan dalam program pelatihan ini sebagai wujud dukungan untuk program kemandirian ekonomi bagi kalangan disabilitas. 

"Kami ingin semangat berdaya secara ekonomi juga sampai kepada teman-teman komunitas disabilitas. Mereka masih bisa merajut masa depan melalui program ini," katanya pada kegiatan Membership Empowerment BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagsel.

BACA JUGA: Pengakuan Putri Candrawathi Dilecehkan di Magelang, Ahli Psikologi Forensik: Bisa Saja Kontak Konsensional

Tak hanya itu, Rachmi menyebut, pelibatan mitra binaan juga ditujukan agar jaringan yang dimiliki semakin luas dan memberikan kebermanfaatan yang tak terbatas. 

"Mitra binaan ini merupakan salah satu pihak potensial untuk pengembangan semangat inovasi dan kreativitas yang selama ini menjadi visi perusahaan. Kami juga ingin semangat berinovasi ini terus tumbuh dan disebarkan ke seluruh kalangan," jelas Rachmi. 

Keahlian Baru

Kaum disabilitas kerap kali putus asa karena minimnya peluang di dunia kerja. Program pelatihan kerja di bidang ekonomi kreatif merupakan salah satu yang dibutuhkan untuk kembali memulai meraih masa depan. 

BACA JUGA:Oknum Anggota Bhayangkari Polres Banyuasin Selingkuh, Tinggalkan Anak 11 Bulan Untuk Check In Sama Mantan

Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagsel, Eko Purnomo, menjelaskan program pelatihan kerja ini merupakan program BPJS Ketenagakerjaan Benefit Empowerment, program pemberdayaan terhadap komunitas pekerja rentan komunitas disabilitas dan ahli waris terkait kecelakaan kerja. 

"Program ini adalah program kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan, Kemensos dan UMKM binaan Pertamina lewat program CSR. Ini merupakan sinergi yang baik karena peserta bisa mendapatkan keahlian baru agar dapat mandiri," kata Eko. 

Program pelatihan kerja yang gratis ini dilakukan selama empat hari yakni mulai 30 Agustus hingga 2 September 2022. 

Sementara itu, Kepala Sentra Budi Perkasa,  Wahyu Dewanto menambahkan, program pelatihan ini ditujukan untuk memacu kaum disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.

BACA JUGA:Ditolak Enam Fraksi DPR, Situasi Jelang Kenaikkan Harga BBM di Palembang, Antrian Kendaraan di SPBU Mengular

"Setelah pelatihan ini peserta diharapkan bisa berdaya. Kami memberikan wadah supaya mereka memiliki penghasilan sendiri," kata dia. 

Tak hanya pelatihan keterampilan, kerja sama yang akan dijajaki dengan Kilang Pertamina Plaju juga untuk membuka lingkungan sehat,  pengelolaan sampah dan untuk area sentra yang memiliki luasan 4,7 hektare.

"Nantinya program tersebut akan kami koordinasikan lewat program CSR Pertamina," ucap Eko.

Selaras SDGs

Upaya Kilang Pertamina Plaju dalam dukungan program Membership Empowerment BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagsel ini turut berkontribusi dalam pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs (Sustainable Development Goals) tahun 2030, di antaranya tujuan pertama poin keempat yakni memastikan semua penduduk, terutama penduduk miskin dan rentan mendapat hak setara mengakses sumber ekonomi (seperti halnya hak layanan dasar), kepemilikan dan akses pada lahan. Memastikan mereka memperoleh akses teknologi.

Selain itu juga tujuan kedelapan yaitu mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua.

Dengan demikian pula, Kilang Pertamina Plaju telah berhasil menjaga hubungan sosial dengan masyarakat melalui pemenuhan aspek sosial dan lingkungan sesuai kriteria ESG (Environmental, Social, & Governance) dalam menciptakan masyarakat tangguh. (dav)

 

Sumber: